5 Cara Mengobati Penyakit Cystitis, Terbukti Ampuh!

Ilustrasi Cara Mengobati Penyakit Cystitis

Klinik Apollo – Peradangan, itulah efek yang timbul akibat cystitis. Dengan bermacam gejala yang menyertai, cara mengobati penyakit cystitis perlu Anda ketahui.

Semua orang dari berbagai jenis kelamin terpengaruh oleh cystitis. Akan tetapi, kaum Hawa lebih rentan terhadap penyakit ini.

Kerentanan tersebut akibat uretra wanita yang lebih pendek daripada pria. Jadi, bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.

Kabar baiknya, kondisi medis ini bisa sembuh dengan beberapa metode yang terbukti ampuh. Berikut ini adalah 5 cara mengobati penyakit cystitis untuk meraih pemulihan yang optimal.

1. Antibiotik

Bakteri E.coli dapat menginfeksi kandung kemih. Oleh karena itu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

Jenis antibiotik serta durasi penyembuhan akan tergantung pada parah atau tidaknya infeksi dan faktor pasien.

2. Obat Pereda Nyeri

Beberapa orang mungkin merasakan sakit saat terkena peradangan. Untuk mengatasinya, dokter mungkin memberikan obat analgesik atau pereda nyeri.

Obat ini dapat membantu meningkatkan kenyamanan saat buang air kecil dan meredakan rasa sakit di kandung kemih.

3. Obat Antiinflamasi

Kandung kemih yang meradang bisa diatasi dengan obat anti inflamasi. Penawar ini bisa membantu membantu mengurangi nyeri, sensasi terbakar, dan otot yang kejang.

4. Terapi Intravena

Terapi intravena merupakan metode yang dipakai ketika cystitis bertambah parah atau tidak bereaksi terhadap pengobatan oral.

Prosedur ini melibatkan infus yang menargetkan pembuluh darah agar mencapai kandung kemih dengan cepat.

Baca Juga: Panduan Cara Pencegahan Penyakit Cystitis dengan Benar

5. Prosedur Kandung Kemih Hipertermia

Prosedur ini melibatkan pemanasan kandung kemih dengan menggunakan kateter yang menghasilkan panas untuk membunuh patogen dan meredakan peradangan.

Nah, itulah lima cara mengobati penyakit cystitis beserta informasi lainnya. Infeksi kandung kemih memang bisa disembuhkan, tetapi jangan sekali-kali melakukan pengobatan tanpa pengawasan dokter.

Dapatkan informasi berupa prosedur terapi yang cocok melalui konsultasi.

Sumber: Klinik Apollo

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu