Klinik Apollo – Trikomoniasis, penyakit menular seksual ini memang tidak menimbulkan kefatalan, tetapi mungkin masih banyak yang khawatir akan kondisi tersebut. Jangan khawatir karena Anda dapat menerapkan cara mencegah trikomoniasis yang tepat.
Pencegahan memang sangat perlu, apalagi berkenaan dengan penyakit seksual yang tentu saja menyebar melalui hubungan intim. Kendati dianggap tabu, nyatanya trikomoniasis menjadi problem yang umum.
Trikomoniasis bisa dialami siapa pun, tetapi wanita lebih sering mengalami penyakit ini. Hal itu karena daerah vulva yang terdiri atas labia dan klitoris lebih terbuka sehingga infeksi lebih mudah memasuki organ reproduksi wanita.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui perihal trikomoniasis dan cara mencegah infeksinya. Berikut pembahasan yang bisa Anda simak.
Dampak yang Timbul Akibat Trikomoniasis pada Wanita
Ilustrasi Dampak yang Timbul Akibat Trikomoniasis pada Wanita (Sumber: Klinik Apollo) |
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, parasit protozoa yang lebih mudah menginfeksi wanita daripada pria.
Parasit tersebut menyebar dan menularkan infeksi melalui persanggamaan tanpa pengaman. Tidak hanya itu, orang-orang yang sering berhubungan di ranjang dengan individu yang berbeda-beda dan berbagi alat seks sangat berisiko terhadap kondisi ini.
Setelah terinfeksi parasit Trichomonas vaginalis, gejala mungkin muncul antara 5–28 hari. Adapun gejala yang mengusik penderita adalah sebagai berikut:
- Keluarnya cairan berwarna hijau, kuning, atau berbusa dengan bau yang tengik.
- Gatal-gatal, peradangan, iritasi di organ genital, rasa nyeri, sensasi terbakar pada saat pembuangan kemih, serta merasa jenuh sewaktu berhubungan intim.
Bukan hanya gejala-gejala tersebut yang dapat muncul, melainkan beberapa kemungkinan yang berisiko terhadap penderita, seperti gangguan kehamilan, kerentanan terhadap HIV, gangguan reproduksi, dan kanker serviks.
Seorang ibu yang terinfeksi parasit dari trikomoniasis kemudian melahirkan seorang bayi, maka kelahirannya berpotensi prematur. Dengan kata lain, sang buah hati memiliki berat badan yang rendah.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Trikomoniasis secara Efektif?
Penyakit trikomoniasis memang mudah menyebar melalui hubungan intim yang tidak terjaga. Akan tetapi, tidak menular melalui seks oral, anal, pemakaian alat makan bersama, makanan, dan minuman.
Trikomoniasis pun dapat dicegah melalui beberapa metode yang mudah dan efektif. Berikut adalah cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah trikomoniasis:
- Tidak berhubungan suami-istri dengan pasangan yang memiliki kemungkinan atau terinfeksi trikomoniasis.
- Berkomitmen dengan pasangan yang terinfeksi.
- Tidak berkontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, termasuk cairan vagina atau semen.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin dapat membantu mendeteksi infeksi trikomoniasis dan penyakit lainnya.
- Mencuci vagina secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan pada alat intim tersebut.
- Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras. Produk yang berbahan seperti itu dapat mengganggu keseimbangan flora vagina alami.
- Tidak memakai pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat. Jika Anda menghindarinya, hal itu membantu menjaga kelembaban alami di organ intim dan mencegah perkembangan parasit.
Penting untuk berkomunikasi terbuka dengan kekasih Anda tentang riwayat infeksi menular seksual serta mendiskusikannya.
Ambillah langkah-langkah pencegahan yang diperlukan bersama-sama. Demikian informasi seputar trikomoniasis dan cara mencegah penyakitnya.
Jika Anda atau pasangan mengalami gejala trikomoniasis atau memiliki kekhawatiran terkait infeksi menular seksual lainnya, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang berkompeten.
Sumber: Klinik Apollo
0 Komentar