Klinik Apollo – Untuk mengetahui penyebab jengger ayam pada wanita adalah dengan pemeriksaan.
Jengger ayam adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada wanita yang juga terkenal sebagai kondiloma akuminata atau kutil kelamin.
Kondisi ini penyebabnya oleh infeksi human papiloma virus (HPV) tertentu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab jengger ayam pada wanita dan langkah-langkah pencegahan yang penting untuk mengurangi risiko infeksi.
Penyebab Jengger Ayam
Ilustrasi Penyebab Jengger Ayam pada Wanita (Sumber: Klinik Apollo) |
Inilah beberapa penyebab jengger ayam pada wanita dan langkah pencegahannya.
1. Infeksi HPV
Infeksi human papiloma virus (HPV) adalah penyebab utama jengger ayam pada wanita. HPV adalah kelompok virus yang ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir yang terinfeksi.
Terdapat lebih dari 100 jenis HPV, tetapi hanya beberapa jenis yang terkait dengan perkembangan jengger ayam.
Infeksi HPV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan seksual yang terinfeksi.
2. Aktivitas seksual yang berisiko
Aktivitas seksual yang berisiko termasuk hubungan seksual tanpa penggunaan kondom (pengaman), berganti-ganti pasangan seksual atau memiliki pasangan seksual yang memiliki riwayat infeksi HPV dapat meningkatkan risiko terkena jengger ayam.
Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin tinggi risiko terpapar HPV.
3. Kekebalan tubuh yang lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko terjadinya jengger ayam.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kekebalan tubuh termasuk kondisi kesehatan yang memburuk seperti diabetes (kencing manis), penggunaan obat-obatan imunosupresif atau terapi radiasi atau kemoterapi.
4. Penyebaran dari ibunya ke bayi
Bayi dapat terinfeksi HPV saat melalui jalan lahir jika ibunya memiliki jengger ayam pada area genitalnya. Ini seperti infeksi perinatal dan dapat menyebabkan jengger ayam pada bayi.
Langkah-langkah Pencegahan
Ada beberapa langkah-langkah pencegahannya:
1. Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif untuk mengurangi risiko infeksi HPV, termasuk jenis yang berhubungan dengan jengger ayam.
Vaksinasi direkomendasikan untuk perempuan dan laki-laki pada usia 9 hingga 14 tahun sebelum aktif secara seksual.
Namun, vaksinasi masih dapat dokter ahli berikan pada usia yang lebih tua untuk melindungi mereka yang belum terpapar virus.
2. Praktik seksual yang aman
Penggunaan kondom (pengaman) saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi HPV dan jengger ayam.
Meskipun kondom tidak memberikan perlindungan sepenuhnya, tetapi dapat membantu melindungi dari paparan virus.
3. Mengurangi jumlah pasangan seksual
Memiliki pasangan seksual yang stabil dan mengurangi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi HPV.
Semakin sedikit pasangan seksual, semakin rendah risiko paparan terhadap virus.
4. Pemeriksaan rutin
Mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan panggul dan tes pap smear dapat membantu dalam deteksi dini infeksi HPV atau perubahan prakanker yang dapat berkembang menjadi jengger ayam.
Dengan melalui pemeriksaan rutin, kondisi dapat terdeteksi lebih awal dan pengobatan dapat muncul dengan cepat.
Vaksinasi HPV, praktik seksual yang aman, mengurangi jumlah pasangan seksual dan menjalani pemeriksaan rutin adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko infeksi HPV dan jengger ayam.
Dengan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi kesehatan reproduksi dan mengurangi dampak negatif yang penyebabnya oleh jengger ayam pada wanita.
Sumber: Klinik Apollo
0 Komentar