Klinik Apollo, Jakarta – Anda harus tahu bahwa keputihan tidak hanya datang dari faktor yang sama, tetapi bisa melalui penyakit trikomoniasis.
Keputihan muncul dengan berbagai gejala. Oleh karena itu, cara mengobati keputihan trikomoniasis perlu Anda ketahui.
Hal itu karena infeksi trikomoniasis tidak hanya mengakibatkan keluar cairan dari vagina, tetapi juga gatal-gatal, nyeri, dan lain sebagainya.
Bagaimana cara mengobati keputihan trikomoniasis? Nah, melalui artikel ini, Anda bisa memahaminya.
Gejala Keputihan yang Muncul Akibat Trikomoniasis
Ilustrasi Gejala Keputihan Akibat Trikomoniasis (Sumber: canva) |
Keputihan yang normal memiliki tanda-tanda, seperti warna yang jernih dan beraroma biasa . Fenomena tersebut termasuk siklus yang normal.
Sadar atau tidak sadar, kondisi tersebut bisa mengalami perubahan akibat banyak faktor, salah satunya karena infeksi menular seksual yang disebut trikomoniasis.
Adapun orang yang mengalami keputihan karena trikomoniasis, beberapa gejala yang muncul adalah sebagai berikut:
- Teksturnya lebih encer dan keluar dengan jumlah yang tidak terkira.
- Lendir atau cairan yang keluar berwarna kuning atau hijau.
- Bau amis tercium, terutama setelah melakukan hubungan intim.
- Rasa gatal dan perih di vagina.
- Kulit di sekitar area genital berubah menjadi kemerahan, pembengkakan, dan iritasi.
Tidak semua keputihan yang dialami kaum Hawa merupakan tanda dari penyakit menular seksual tersebut.
Jika Anda mengalami keputihan yang mencurigakan atau mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penjelasan sedetail mungkin serta pengobatan yang tepat.
Artikel Terkait: Bahaya Keputihan yang Menghantui Setiap Wanita
Cara Mengobati Keputihan yang Disebabkan Trikomoniasis
Cara mengobati keputihan yang disebabkan oleh trikomoniasis adalah dengan pemberian obat antibiotik oral.
Resep akan disesuaikan berdasarkan kondisi pengidap. Tidak hanya obat oral, terapi intravagina pun dapat dokter berikan kepada pasien. Pasien dapat mengoleskan obat tersebut di alat genitalnya.
Pastikan bahwa obat yang Anda terima sesuai dengan resep dokter. Periksa tanggal kedaluwarsa dan simpan obat sesuai petunjuk.
Selama menjalankan perawatan, penderita harus menjaga kebersihan dengan baik.
Cara menjaganya, yaitu selalu membersihkan alat intim dengan sabun bertekstur lembut dan air hangat dan hindari produk perawatan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi.
Beri tahu pasangan jika Anda memiliki penyakit seksual, kemudian sarankan kepadanya untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Pasangan bisa memeriksa kondisi kesehatan apabila memerlukannya.
Sumber: Klinik Apollo
0 Komentar