Radang Saluran Kencing pada Pria Berisiko Tinggi? Ini Faktornya!

Ilustrasi Radang Saluran Kencing pada Pria Berisiko Tinggi

Klinik Apollo – Kondisi yang mengacu pada radang saluran kencing pria merupakan gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan yang serius.

Walaupun dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor risiko khusus yang meningkatkan kemungkinan seorang pria mengalami radang saluran kencing.

Mengetahui faktor-faktor radang saluran kencing pada pria dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi yang tidak menyenangkan ini.

Apa Saja yang Termasuk Saluran Kencing Pria?

Pria memiliki saluran kemih yang meliputi uretra, ureter, ginjal, dan kandung kemih. Keempat organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda serta penting bagi laki-laki.

Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang yang berperan penting dalam proses penyaringan darah dan pembentukan urine.

Saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih, ureter, berfungsi sebagai pengalir urine dari ginjal ke kandung kemih melalui gerakan kontraksi otot yang membantu mendorong air seni ke arah yang benar.

Sementara itu, kandung kemih merupakan organ berongga yang berperan sebagai tempat penyimpanan urine secara sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Yang terakhir, uretra, saluran yang menyambungkan kandung kemih dengan bagian luar tubuh.

Uretra pria berfungsi sebagai saluran yang mengeluarkan air kemih dari kandung kemih dan juga sebagai saluran untuk mengeluarkan air mani saat ejakulasi.

Keempat saluran kencing milik pria tersebut dapat mengalami peradangan akibat bakteri Escheria coli (E. coli) yang hidup secara alami dalam tubuh atau penyebab lainnya.

Faktor Risiko Radang Saluran Kencing pada Pria

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan radang saluran kemih pada pria, seperti infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:

  • Berhubungan intim dengan penderita yang saluran kemihnya terinfeksi bakteri.
  • Memasukkan kateter ke dalam uretra untuk mengalirkan urine dari kandung kemih. Hal ini sangat berisiko karena bakteri dapat masuk dan menimbulkan infeksi.
  • Praktik kesehatan yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi pada saluran kencing. Misalnya, tidak membersihkan area penis dengan baik atau tidak membasuh dengan air saat buang air kecil.
  • Penderita diabetes melitus yang sistem kekebalan tubuhnya berkurang, dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap ISK.
  • Penggunaan imunosupresan yang digunakan setelah transplantasi organ atau dalam pengobatan penyakit autoimun, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
  • Pemakaian produk konsumtif, seperti rokok, narkoba intravena, dan penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan risiko radang saluran kencing pada pria.
  • Menyentuh atau menggunakan zat iritatif, pewangi, misalnya, dapat meningkatkan risiko peradangan.

Lakukan evaluasi dan perawatan melalui konsultasi dengan dokter ahli apabila Anda mengalami gejala atau kekhawatiran tentang peradangan di saluran kemih.

Itulah sekumpulan informasi terkait dengan radang saluran kencing pria. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat yang banyak untuk Anda.

Sumber: Klinik Apollo

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu