Klinik Apollo - Pernahkah kamu merasa khawatir setelah berhubungan intim dan bertanya-tanya apakah selaput dara robek?
Jangan khawatir, banyak orang mengalami keraguan serupa. Penting untuk dicatat bahwa mengetahui apakah selaput dara mengalami robek bukanlah suatu yang menakutkan.
Sebenarnya, pengetahuan tentang tubuh kita adalah langkah pertama menuju pemahaman dan kesehatan seksual yang lebih baik.
Kali ini, kita tidak hanya akan memberikan panduan untuk mengetahui selaput dara robek, tetapi juga akan membahas beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan.
Apa itu Selaput Dara?
Ilustrasi Gambar Selaput Dara Robek (Sumber: canva) |
Selaput dara atau hymen dalam istilah medis, adalah lapisan tipis jaringan di dalam vagina yang umumnya menutupi sebagian kecil pintu masuk vagina pada wanita. Nah, fungsinya apa, sih?
Secara biologis, selaput dara ini agak seperti penutup pintu kecil. Seiring perkembangan tubuh, fungsi selaput dara sebenarnya lebih ke arah perlindungan organ dalam dari kuman dan bakteri.
Tapi, di beberapa budaya, selaput dara ini punya konotasi sosial dan kadang disebut sebagai simbol keperawanan.
Sekarang, yang sering jadi pertanyaan, apakah selaput dara ini bisa robek? Jawabannya, bisa!
Ini bisa terjadi karena aktivitas fisik, olahraga, atau, yang paling sering didengar, hubungan intim.
Tapi, tenang aja, robeknya gak selalu terkait dengan aktivitas seksual. Ada banyak faktor lain yang bisa bikin selaput dara robek.
Tanda-Tanda Selaput Dara Sudah Robek
Ternyata masih banyak yang belum tahu ya? Masih banyak pertanyaan mengenai "Gimana sih tanda-tanda kalau selaput dara itu udah robek?".
Berikut penjelasannya.
1. Perdarahan Setelah Hubungan Intim
Kalau tiba-tiba ada bercak darah setelah momen mesra, bisa jadi pertanda.
Tapi, ingat, gak semua perdarahan berarti selaput dara robek. Bisa juga karena hal lain.
2. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan
Nih, yang satu ini bisa jadi sinyal kalau ada yang nggak beres.
Kalau kamu merasa sakit atau tak nyaman setelah aktivitas fisik atau seks, itu layak dicermati.
3. Perubahan Aliran Menstruasi
Ada perubahan tiba-tiba dalam pola menstruasi?
Misalnya, lebih banyak darah atau lebih pendek daripada biasanya. Ini juga bisa jadi tanda.
4. Pembengkakan atau Perubahan Fisik Lainnya
Kadang-kadang, ada perubahan fisik yang terlihat. Misalnya, ada pembengkakan atau perubahan warna di area tertentu.
5. Sensasi Penuh atau Terasa Sesuatu di Dalam
Beberapa wanita mungkin merasakan sensasi penuh di area vagina atau seperti ada yang "bergesekan" di dalam. Ini bisa jadi efek dari perubahan selaput dara.
Nah, lagi-lagi, ini bukan petunjuk baku. Tubuh setiap orang unik, jadi gak ada yang namanya "normal" secara mutlak.
Kalau kamu curiga ada sesuatu, lebih baik diskusikan sama dokter. Mereka yang paham betul soal ini dan bisa memberi panduan yang pas buat kondisi kamu.
Artikel Terkait: Penyebab Keputihan Menggumpal
Penyebab Selaput Dara Robek
Tidak hanya dari berhubungan intim ya, ada faktor lain yang bisa menyebabkan selaput dara kamu tuh robek, berikut penyebabnya.
1. Hubungan Seksual
Ya, ini yang paling sering didenger. Aktivitas seksual, terutama yang kurang pelan dan tanpa pelumas, bisa bikin selaput dara 'stres' dan bisa aja robek.
2. Aktivitas Fisik yang Intensif
Jangan kaget, ya, aktivitas fisik yang gak terkendali juga bisa jadi penyebab.
Jadi, kalau suka olahraga yang agak keras atau main-main yang 'aktif', bisa aja itu ngaruh.
3. Penggunaan Tampon atau Menstruasi yang Kuat
Pake tampon? Kalau gak hati-hati waktu pasang atau lepas, bisa bikin selaput dara teriritasi atau robek.
Dan, kadang, menstruasi yang super kuat bisa jadi juga penyebabnya.
4. Cedera atau Trauma Lainnya
Ini lebih ke arah cedera atau trauma lainnya. Misalnya, jatuh dari sepeda atau benturan lainnya di area panggul.
5. Genetika dan Keadaan Tubuh Individu
Jujur, setiap tubuh punya cara merespons yang berbeda. Ada orang yang selaput daranya lebih elastis, sementara yang lain lebih rentan.
Cara Mengetahui Selaput Dara Sobek
Jangan panik, ya, ini nggak harus jadi sesuatu yang bikin gempar. Berikut langkah-langkahnya:
1. Perhatikan Perdarahan Setelah Hubungan Intim
Ok, yang paling umum adalah dengan melihat tanda-tanda setelah momen mesra.
Kalau kamu lihat ada bercak darah yang nggak biasa, itu bisa jadi indikator.
2. Rasa Sakit atau Tidak Nyaman
Kalau setelah aktivitas fisik atau seks ada rasa sakit yang nggak lazim, itu bisa jadi sinyal.
Sensasi ini bisa terasa seperti ketidaknyamanan atau nyeri yang lebih dari biasanya.
3. Pemeriksaan Visual Sendiri
Nah, ini bisa dilakukan sendiri tapi dengan hati-hati. Kalau kamu nyaman dengan tubuhmu, bisa dicoba lihat sendiri di depan cermin atau dengan bantuan cermin tangan.
Tapi, kalau ada ketidaknyamanan atau ketakutan, lebih baik minta bantuan dokter.
4. Konsultasi dengan Dokter
Paling aman sih, langsung konsultasi ke dokter. Mereka punya pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam.
Dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberi saran yang sesuai.
Ingat, nggak perlu malu atau takut untuk berbicara dengan dokter.
Mereka sudah terlatih untuk menangani masalah-masalah seperti ini tanpa membuatmu merasa canggung.
Sumber: Klinik Apollo
0 Komentar