Bibir Penuh Luka? Hati-Hati, Itu Bisa Jadi Gejala Herpes!

Ilustrasi Bibir Penuh Luka? Hati-Hati, Itu Bisa Jadi Gejala Herpes!

Klinik Apollo – Setiap orang pasti pernah mengalami luka di mulut seperti sariawan, bukan? Jika itu terjadi pada Anda, berhati-hatilah. Bisa jadi itu merupakan pertanda dari herpes di bibir.

Segera terapkan pengobatan apabila mengalami kondisi tersebut sebab virus herpes yang menginfeksi area mulut dapat mendatangkan komplikasi.

Berikut adalah pembahasan mengenai herpes bibir yang meliputi pengertian, gejala, serta obatnya. Jadi, simak artikel ini hingga tuntas.

Apa Itu Herpes Bibir?

Herpes bibir atau labialis adalah infeksi dari herpes simplex virus (HSV-1) yang menyerang luar atau bagian dalam mulut.

Tidak hanya di area-area tersebut, bagian wajah lain pun terkena virus dari penyakit ini. Herpes labialis ditandai dengan munculnya lepuhan kecil dan berair yang disebut lezat bibir.

Lezat bibir umumnya terasa gatal dan terbakar sebelum meletus, kemudian menjadi luka terbuka yang dapat membentuk kerak.

Virus HSV-1 dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan lepuhan atau melalui kontak kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi.

Mikroorganisme tersebut dapat menyebar melalui ciuman, berbagi sikat gigi atau alat makan, serta melalui kontak seksual.

Setelah terinfeksi, virus herpes akan tetap berada dalam tubuh seseorang seumur hidup walaupun tidak selalu menimbulkan gejala.

Gejala Herpes yang Muncul di Bibir

Berbeda dengan herpes kelamin, pada penyakit yang satu ini, berbagai gejala akan terasa pada bibir penderita.

Biasanya, orang-orang yang mengalami herpes labialis adalah mereka yang terinfeksi HIV atau penyakit menular seksual (gonore dan sifilis).

Akan tetapi, siapa pun bisa tertular, bahkan sejak masih kecil dengan bermacam-macam gejala. Sering kali, gejala yang timbul akibat herpes oral akan muncul dalam waktu 1–3 minggu pasca terinfeksi.

Adapun beberapa gejala herpes yang muncul di bibir adalah sebagai berikut:

  • Terasa gatal dan kesemutan di area bibir.
  • Terdapat lenting yang berukuran kecil, dapat pecah dan mengering setelah 6 hari kemunculannya.
  • Luka dapat menyebar ke gusi, pipi bagian dalam, lidah, hingga palatum (langit-langit mulut).
  • Memicu demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, hingga kelenjar getah bening.

Apa Obat untuk Herpes Bibir?

Herpes yang menyerang bibir bisa ditangani dengan obat-obatan tertentu untuk mencegah penularan dan meringankan gejalanya.

Dokter dapat memberikan obat antivirus oral sebagai langkah dalam mengatasi gejala. Penawar yang dokter berikan dapat bekerja lebih maksimal apabila penderita mengonsumsi sejak kemunculan gejala pertama kali.

Jika tidak berusaha mengobatinya, orang yang terinfeksi HSV-1 dapat mengalami peradangan otak. Ensefalitis adalah sebutan untuk peradangan ini.

Karena anak-anak berisiko terkena kondisi medis ini, setiap dari mereka memerlukan pencegahan sejak dini. Sebab, sekali terkena, virus herpes tidak bisa hilang. Dengan kata lain, virus akan tinggal dalam tubuh manusia selamanya.

Herpes oral dapat Anda cegah dengan beberapa cara berikut ini:

  • Jangan menggunakan sikat gigi atau peralatan yang berhubungan dengan mulut yang dimiliki orang lain.
  • Hindari aktivitas yang berkaitan dengan seksualitas, seperti berciuman.
  • Rajinlah mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

Bila Anda mengalami gejala dari penyakit tersebut, luangkan waktu untuk berkonsultasi. Periksa HSV-1 sejak awal agar pengobatan bisa direalisasikan lebih cepat.

Sumber: Klinik Apollo

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu