Cara Mengatasi Komplikasi Sifilis Disebabkan oleh Patogen Jahat

Ilustrasi Cara Mengatasi Komplikasi Sifilis Disebabkan oleh Patogen Jahat

Klinik Apollo – Sifilis adalah penyakit yang dapat merugikan manusia jika dilihat dari gejala dan komplikasinya. Tidak serta-merta hadir begitu saja, komplikasi sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, patogen spiral dengan bentuk yang ramping.

Bakteri jahat tersebut dapat menular kepada orang lain dengan berbagai tanda, mulai dari yang ringan hingga berat.

Tidak hanya itu, ketika infeksi menular seksual tersebut tidak terobati dengan benar, serangkaian komplikasi akan muncul dan berpotensi merenggut nyawa.

Apa sajakah dampak yang timbul akibat sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum? Simak penjelasan berikut ini.

Bakteri Treponema Pallidum Penyebab Sifilis Berisiko Kematian?

Komplikasi Sifilis Disebabkan Bakeri Treponema pallidum
Sumber gambar: klinikapollojakarta.com

Sifilis merupakan penyakit yang menginfeksi manusia melalui patogen, Treponema pallidum, bisa menular ketika sepasang kekasih sering melakukan hubungan seksual.

Parahnya, bakteri sifilis ini akan mudah menyebarkan penyakit kepada gay, biseksual, atau pelaku hubungan seks tanpa kondom.

Pada tahap awal, luka yang tidak terasa apa pun muncul. Namun, banyak orang yang tidak sadar akan bahaya dari infeksi ini, tanda-tandanya dapat menjadi ancaman, dan tumbuh secara bertahap.

Terdapat berbagai tanda yang sesuai dengan tahapannya, yaitu primer, sekunder, laten, tersier, antara lain:

  • Tahap pertama: Pada tahap primer, tanda berupa lesi atau luka muncul di mulut, alat kelamin, dan dubur.
  • Tahap kedua: Penderita memiliki ruam merah, bisa berupa bintil atau luka lepuh pada sipilis sekunder.
  • Tahap ketiga: Tidak memunculkan tanda apa pun, tetapi bakteri benar-benar masuk ke dalam tubuh dan pengidap dapat menularkan infeksinya.
  • Tahap keempat: Ini adalah tahap terakhir dengan efek yang paling berbahaya dari sebelumnya. Bakteri dapat menyebar ke otak, saraf, jantung, serta meningkatkan risiko komplikasi.

Tahap keempat, yakni gejala tersier, merupakan yang paling berbahaya, bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Ini termasuk tahapan yang sangat serius dan membutuhkan penanganan yang efektif.

Jika individu yang terkena infeksi tidak mengacuhkan kondisinya dan sampai pada tahap ini, ia bisa mengalami peradangan otak hingga kelumpuhan.

Sumber: Klinik Apollo

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu