Penyebab Umum Penyakit Epididimitis

Klinik Apollo, Jakarta - Apa penyebab penyakit epididimitis? Epididimitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada epididimis.

Yaitu tabung panjang yang terletak di belakang testis dan berperan dalam penyimpanan dan transportasi sperma.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau jarang terjadi karena faktor non infeksi.

Inilah Penyebab Penyakit Epididimitis

Ilustrasi Penyebab Penyakit Epididimitis Pada Pria
Ilustrasi Penyebab Penyakit Epididimitis Pada Pria (Sumber: canva)

Berikut adalah beberapa penyebab umum penyakit epididimitis.

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri adalah penyebab utama epididimitis. Bakteri dapat masuk ke epididimis melalui saluran kemih atau melalui penyebaran infeksi dari organ lain seperti saluran reproduksi, prostat atau kelenjar keringat.

Bakteri yang paling umum terkait dengan epididimitis adalah bakteri yang juga menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) seperti Escherichia coli (E. coli) dan Chlamydia trachomatis.

2. Infeksi Seksual

Beberapa infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan epididimitis. Infeksi klamidia dan gonore (kencing nanah) adalah 2 penyebab utama epididimitis yang terkait dengan aktivitas seksual.

Bakteri klamidia atau gonore dapat naik dari saluran reproduksi dan menyebabkan infeksi di epididimis.

Aktivitas seksual yang tidak aman, termasuk hubungan seksual tanpa kondom (pengaman) atau pasangan seksual yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko infeksi dan perkembangan epididimitis.

Artikel Terkait: Penyebab Muncul Benjolan pada Buah Zakar Sebelah Kiri Bawah

3. Infeksi Virus

Meskipun lebih jarang terjadi, beberapa infeksi virus dapat menyebabkan epididimitis.

Salah satu contohnya adalah infeksi virus yang terkait dengan penyakit radang panggul (PID) pada wanita, seperti infeksi klamidia atau gonore.

Virus lainnya, seperti virus yang menyebabkan infeksi virus mononukleosis (Epstein Barr virus) juga dapat menyebabkan epididimitis pada beberapa kasus.

4. Faktor Non-Infeksi

Selain infeksi, faktor non infeksi juga dapat berkontribusi pada perkembangan epididimitis. Misalnya, trauma fisik pada skrotum atau area genital dapat menyebabkan peradangan pada epididimis.

Penyebab non infeksi lainnya termasuk reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu atau kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan epididimis.

Penting untuk Anda ketahui bahwa penyebab epididimitis dapat bervariasi tergantung pada seseorang dan faktor risiko yang terlibat.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena epididimitis meliputi riwayat infeksi saluran kemih (ISK), infeksi menular seksual (IMS) sebelumnya, praktik seksual yang tidak aman serta adanya kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sumber: Klinik Apollo

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu